22 Desember 2008

Curhat Zaman Sekarang

Zaman sekarang masih menulis curhat di buku diary?Basi ah,,kalau lewat telepon?pasti bayaran membengkak. Jadi kita curhat lewat apa dong? hmm.. tidak usah bingung, sekarang kan zaman sudah semakin modern, semua bisa dibuat serba online,mulai dari transfer uang, toko online, pesan pesawat dan yang saya baru tahu dan sudah pernah coba yaitu bisa curhat online. Yup, maksudnya curhat online adalah kita curhat lewat situs di internet. Salah satu situs yang menyediakan tempat curhat lewat internet itu adalah UNEG2.com.

Di situs yang merupakan bagian dari Cosa Aranda Network (CAN) dan dikelola langsung oleh CAN ini kita bisa menuangkan semua uneg2 kita, mulai dari Curhat Cinta, Curhat Pekerjaan/karir, curhat tentang sahabat, curhat kuliah, sampai Curhat masalah keluarga, pokoknya semuanya bisa dituliskan di tempat curhat online ini.

Beberapa kelebihan Situs uneg2 ini yaitu kita bisa menuangkan isi curhat kita tanpa takut ketahuan identitas atau bisa disembunyikan dari orang lain, selain itu kita tidak perlu registrasi yang terkadang membuat kita malah malas dan yang paling seru adalah kita bisa mendapat tanggapan atau solusi pemecahan dari curhat kita dari orang lain di seluruh indonesia, kurang asyik apa coba? jadi kita bisa bertukar pikiran dan bisa mendapat solusi dari orang lain yang mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan masalah yang kita hadapi selain itu siapa tahu orang tersebut bisa jadi teman di dunia online bahkan offline?

Di dunia ini siapa sih yang tidak pernah curhat atau tidak punya uneg2 untuk disampaikan, semua orang pasti pernah melakukannya dan ingin melakukannya bahkan orang paling pendiam sedunia pun pasti ingin curhat. Jadi jangan lupa, kalau sedang sendirian dan lagi butuh tempat curhat, kita tinggal klik aja situs uneg2.com terus tuangin deh semua uneg2 kamu, gampang kan?Selamat mencoba.

19 Desember 2008

Dinner di Black Canyon Coffee Discovery Shopping Mall

Tempat terakhir yang kita kunjungi di Bali adalah Dinner di Black Canyon Coffee Bali. Lokasi Discovery Shopping Mall ini di Jl. Kartika Plaza in Tuban. Tempatnya seperti café-café di Jakarta, tapi bedanya Black Canyon Coffee ini letaknya dipinggir mall(dapurnya di dalam mall tapi makannya diluar mall), jadi pemandangan kita langsung mengarah ke Pantai dan suasananya berbeda banget karena kita juga disuguhkan oleh live musik, ramai dan hidup sekali suasananya. Letaknya di seberang Waterboom Kuta, di sebelah kanan jalan.

Untuk harga menu di Black Canyon Coffee seperti harga mall Jakarta, kami beli Nasi Goreng Satay (Rp 24.000,-), Tuna Sandwich( Rp 25.000,-), glass noodles Tofu Soup (Rp 25rb).

11 Desember 2008

HARDROCK Hotel Bali


di depan KAfe hardrock hotel --- Pajangan gitar2 dari gitaris internasional dan Indonesia


E'bel gi mejeng2


Selesai menikmati sunset di Anantara Seminyak kita langsung mampir ke tempat teman menginap di Hotel Hardrock, sekedar ingin tahu bentuk dan isi hotel Hardrock. Kapan lagi bisa muter2 di Hardrock tanpa menginap, cuma numpang tidur bentar tapi hehe... Kita jalan lewat jalan belakang, dan untuk masuk ke jalur kamarnya harus punya kunci sendiri jadi tidak bisa sembarang orang masuk. Tapi kalau kita mau masuk ke kolam renangnya tidak perlu kunci masuk cukup menyusuri kafenya lalu Hardrock FM nya belok kanan langsung deh kolam renangnya. Sebelum ke tempat kolam renangnya kita foto2 dulu dengan gitar2 legendaris punya penggitar2 internasional dan nasional.


Yang saya suka di Hotel Hardrock ini adalah kalau kita berenang, di bawah kolam renangnya dialaskan pasir putih jadi serasa berenang di pantai terus kita juga bisa menonton film di Layar OHP gitu sambil duduk di atas pasir atau tiduran di atas kursi pantai yang panjang itu. Kalau lapar tinggal pesen makanan yang ada di café. Pokoknya nyaman banget. Selain itu kita juga bisa memesan private saung yang ada di pinggir kolam. Tapi kalau kita menginap di Hotel Hard rock bali ini kita tidak bisa merasakan suasana bali banget menurut saya karena suasananya agak2 ke bule bulean gimana gitu.

Sunset di ANANTARA SEMINYAK





Atas rekomendasi teman akhirnya kita pergi ke Anantara Seminyak untuk menikmati sunset. Alamat Anantara di Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak, Bali, Indonesia Tel: +62 361 737773. Kalau ke Anantara Seminyak memang kita “beli” view banget soalnya viewnya bagusssssssss banget apalagi pas menikmati sunset, soalnya di Anantara ini kita bisa menikmati sunset diatas sofa panjang menyerupai tempat tidur, guess?? Ga kebayang kan tempatnya, tuh diatas fotonya biar ga penasaran :P


Untuk harga-harga di Anantara memang saya akui mahal sekali. Ini menu makanan yang saya coba disana: Calamari rings (Rp 65.000,-), Mashed Potato (Rp 30.000,-), Chips (Rp 30.000,-), Capucino (Rp 27.000,-), Choc&Nut (Rp 25.000,-)dan Mango (Rp 25.000,-) udah gitu harganya belum termasuk service charge 10% dan Tax 11%. Mahal abis kan? Udah gitu porsinya juga tidak besar. Tapi semua itu terbayarkan sama Viewnya yang menghadap ke Pantai Seminyak yang terbentang luas.


Memang tidak heran si bisa mahal sekali tempat ini karena Anantara ini merupakan Resorts&Spa kalau menginap disini saja itungannya pakai Dollar. Pas saya datang kebetulan lagi ada persiapan buat pasangan bule yang mau merayakan pernikahannya di Anantara. Sweet and simple sekali persiapan perayaan itu jadi tidak menggangu orang yang ingin datang ke tempat itu. Untuk mencapai ke tempat yang ada seperti tempat tidurnya itu kita harus naik lift, itupun disediakan untuk outdoor khusus yang ada sofa panjang atau yang indoor. Tapi kalau malas ke atas kita bisa duduk di bawah tidak perlu naik lift. Kalau ke Bali lagi pasti mau kembali lagi ke Anantara sekedar minum dan menikmati Sunset :P.

Beli Oleh-Oleh di Krisna dan Erlangga, Denpasar

Karena sudah terlalu malam jadi kita memutuskan untuk membeli oleh oleh khas bali tidak di Pasar Sukowati tapi membeli di Krisna dan Erlangga Bali. Letak toko Krisna dan Erlangga Bali ini bersebelahan tepatnya di Jl. Nusa Kambangan 160A Denpasar untuk Krisna dan di Jl. Nusa Kambangan 162 no telepon 0361 234844 untuk UD Erlangga Bali. Jadi kalau kita kemalaman untuk datang ke Pasar Sukowati, salah satu alternatifnya beli oleh-oleh di Krisna atau Erlangga.


Khusus di Toko Krisna ini ada Web nya jadi kita bisa pesan online, webnya di http://www.krisnabali.com/ . Ciri khas nya kalau kita datang ke toko Krisna Bali ini kita akan dipasang Sticker Lucu bertuliskan Krisna Bali, memang agak aneh sih dikasih sticker gitu karena baru pertama kali beli di Krisna Bali ini. Karena sayang kalau dibuang jadi buat kenang-kenangan stiker bali nya saya temple di dompet HP dan masih menempel sampai sekarang. Memang bedanya adalah kalau di Krisna dan Erlangga ini kita tidak bisa menawar seperti di Pasar Sukowati tapi barang-barang yang ditawarkan lengkap dan tutupnya bisa sampai sekitar jam 10. Barang-barang yang saya beli di Krisna dan Erlangga antara lain Kain Pantai Rp 17.500,-; Baju Bali besar Rp 13.000,-; Kacang Bali (4 plastik) Rp 20.000,-. jadi kalau ga sempet ke Pasar Sukowati ya ke KRISNA dan ERLANGGA saja.

Sunset di Tanah Lot




Setelah dari Dreamland dan Lunch menikmati sajian makan siang kita langsung mengejar sunset ke Tanah Lot. Ternyata menuju Tanah Lot lumayan agak berkelok-kelok tempatnya menyusuri jalan raya kecil mungkin kampung-kampung kecil. Ternyata Sunset di Tanah Lot banyak ditunggu oleh orang-orang, buktinya pas saya kesana banyak sekali orang yang berkumpul menunggu sunset sambil foto-foto. Jika lupa bawa kamera kita ga usah khawatir karena banyak tukang foto yang bisa membuat cuci cetak kilat disana.

Di Tanah Lot ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak bener2 di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Selain itu di dalam pura itu ada ular suci dan penjaganya tapi sayangnya saya lupa ke tempat itu padahal saya lihat orang-orang berdatangan kesana dan nanti akan menerima bunga kamboja yang disematkan di Kuping. Itu semua karena saya keasikan berfoto-foto disana sambil menikmati sunset. Setelah sunset selesai secara otomatis orang-orang meninggalkan view pantai, ada yang langsung pulang seperti kami tapi ada juga yang melihat pertunjukkan lain seperti tari bali. Di sepanjang area pura menuju tempat parkir kita akan banyak menjumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Feel free buat belanja. Tapi karena kita mau menuju ke pusat oleh-oleh di Krisna dan Erlangga Shop jadi kita tidak belanja di Tanah Lot.

Menikmati Pasir Putih di Pantai DREAMLAND BALI



Habis puas foto-foto di Garuda Wisnu Kencana, kita langsung menuju ke Dreamland. Jalur dari Garuda Wisnu Kencana ke Dreamland ini searah, dari pintu keluar Garuda Wisnu Kencana langsung belok kiri, naik keatas lagi. Letak Dreamland ini berada disebelah kanan jalan yang ada tulisan Pecatu Indah Resort.


Tempat masuk Dreamland ini lumayan jauh dari Pintu Gerbangnya malahan sempat kesasar. Untuk ke Dreamland ini kita memang harus melewati Resort rumah mewah dan New Kuta Golf. Dan pintu masuk khusus Dreamland nya hanya sebuah pos kecil dan parkiran yang banyak pasir dan tidak terawat. Untuk masuk ke Dreamland ini kita harus bayar kalau ga salah Rp 5.000,- atau Rp 10.000,- agustus awal 2008. Kita juga menyewa Payung dan tempat tidur kayu 3 harganya Rp 75.000,- padahal itu ditawar lho tapi tetap saja terasa mahal dan life board Rp 20.000,-.


Dari tempat parkiran kita harus turun lagi dan melewati counter kecil yang namanya Dreamland Warung. Setelah itu baru deh keliatanya Pantai Dreamland dengan pasir putihnya itu dan membuat saya berkomitmen, kalau ke Bali harus kesini lagi karena tempatnya bagus sekali. Di dreamland saya puas sekali bermain gelombang, meskipun sempat meminum air laut karena tidak bisa berenang dan terombang ambing air laut. Harus hati-hati juga sih soalnya semakin siang, gelombang pasangnya semakin kencang, padahal pas datang gelombangnya semakin kecil. Tapi memang gelombang itu yang ditunggu sama orang yang suka surfing. Waktu itu kita main di Dreamland ini dari jam 10 sampai jam 3 sore tidak terasa panasnya sampai2 pas kebesokannya merasa kalau jadi belang badannya padahal udah pakai sun block. Setelah puas bermain kita harus langsung mandi dengan bayar Rp 10.000,- untuk membersihkan pasir yang ada di tubuh, banyak banget pasir yang masuk, sampai2 mikir, kira-kira pasir di pantai bakalan abis ga yah kalau orang2 yang datang kaya kita (tapi memang tidak sengaja lho terbawa pasirnya).

Melihat Patung Raksasa di Garuda Wisnu Kencana


Pintu Gerbang nya begini (kecil tapi bagus) ----- Tebing2 yang dipotong




Setelah dari Pantai sanur, kita langsung meluncur ke Garuda Wisnu Kencana. Garuda wisnu kencana letaknya di Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan Badung Nusa Dua Bali, Indonesia. Rutenya melewati Universitas Udayana, menurut cerita si B’Li, Universitas Udayana ini dibangun diatas gunung kapur, pantesan aja gersang banget keliatannya dan jalannya seperti bukit menanjak dan menurun. Pintu masuknya disebelah kiri dan ada tanda nya kalau kita mau masuk wilayah Garuda Wisnu Kencana. Untuk masuk ke Garuda Wisnu Kencana kita harus bayar Rp 15.000,-.


Sampai diatas kita disuguhkan pemandangan yang menakjubkan, mungkin karena letaknya diatas bukit jadi kita bisa melihat pemandangan pulau bali yang tidak terlupakan. Saya bisa melihat antara tikungan pulau bali, antara laut dan pulau bali dan laut lagi, harus lihat sendiri biar ga penasaran pokoknya. Di Garuda Wisnu Kencana ini kita bisa juga melihat Patung-Patung yang sangat besar sekali di tempat yang sangat luas sekali dan terawat selain itu banyak tebing-tebing tinggi di Garuda Wisnu Kencana ini. Pokoknya keren banget deh. O, iya patung ini karya dari pematung Bali I Nyoman Nuarta. Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pelindung, mengendarai burung Garuda. Patung Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.


Kalau udah capek muter-muter dan tentunya foto- foto kita bisa langsung menuju ke Pusat Jajanan GWK yang dinamakan Food Theatre. Disebelah Food Theatre ini ada Theatre terbuka, tempat pertunjukkan kesenian Bali, termasuk Tari Bali, sayangnya saya kesana masih pagi sekali jadinya tidak ketemu sama penari bali (barong) sedangkan teman saya yang baru datang kesana siang sempat berfoto dengan barongnya.

10 Desember 2008

Sunrise di Pantai Sanur


Sunrise View (kelihatanya tenang padahal anginya kencang lho) ---------- Pintu Gerbang



Objek Wisata yang kita datangin pada hari Pertama kita ke Bali adalah Pantai Sanur. Kita berangkat ke Pantai Sanur jam 5.30 pagi, tapi jam 5.30 pagi di Bali menurut saya masih pagi, ya emang jelas sih soalnya kalau jam 5.30 di bali berarti jam 4.30 pagi di Jakarta kan? Hehe. Dari tempat kita menginap di Sanur juga jadinya kita hanya butuh waktu 15 menit ke pantai sanur, melewati jalan yang masih sepi sekali menikmati udara pagi yang dingin dan cerah juga, indah banget deh rasanya.


Sampai di Pantai Sanur hanya bayar parkir saja, tempat parkirnya luas sekali. Kami menikmati Sunrise di Pantai Sanur. Meskipun pagi-pagi tapi angin di Pantai Sanur ini kencang juga mungkin karena Pantai Sanur terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali.


Di sekitar Pantai Sanur ini banyak tukang makanan yang berupa tenda. Selain itu di sekitar pantai sanur ini banyak hotel bertaraf internasional seperti Hotel Grand Bali Beach, Hotel Hyatt, Hotel Sanur Beach, Hotel Sindu Beach dan banyak lagi sepanjang Timur dan Tenggara pantai Sanur. Kios barang kesenian dan Art Shop juga banyak di sana. Akomodasi dan Restaurant untuk wisatawan cukup banyak tersedia yang senantiasa siap melayani kepentingan para wisatawan.

Weekend di Pulau Dewata


Pagi hari di Kuta --- Nemu chiko nya si bule di Seminyak, minta foto deh :P


Mejeng di Surfer Girl, Kuta --- Di depan Ground Zero, Legian


Welcome at Bali, Ngurah Rai -- Dinner di Jimbaran

Akhirnya cita-cita waktu kuliah dulu tercapai sudah. Rencana anak kuliah yang pengen bareng2 pergi ke Bali. Setelah sekitar 1 ½ tahun ngumpulin duit dan menentukan waktu yang pas jadilah kita pergi ke Bali. Senang banget rasanya meskipun hanya 3 hari saja di bali tapi karena bisa pergi bareng berlima(plus satu guardiannya wena yang bisa ikut hehe) jadi senang-senang saja.

Sampai pada H-2 kita belum pesan Hotel sama Mobil, agak nekat juga soalnya sama-sama baru awam banget, karena beberapa teman sudah pernah ke Bali tapi long-long time ago jadi perlu direfresh lagi tempat-tempatnya. Ternyata pas H-1 sodara teman berbaik hati banget mau ngasih tempat menginap dirumahnya, dipinjemin mobil sekaligus guide (anyway thanks banget ya kak !). Jadi totally kita hanya bayar untuk makan sama jalan-jalan bebas dari biaya hotel, bensin dan sewa mobil, what a wonderful life coba ?? hehe..

Rute JKT-DPS-JKT kita lalui dengan Mandala AIR, dengan Tarif Promo tentunya hanya Rp 480.000,- tgl 8 – 10 agustus 2008. Untuk liburan ke Bali ini saya tidak ambil cuti sedikit pun, berangkat pulang kantor jam 6 kurang sedikit baru bisa keluar kantor, melalui jalan kuningan yang muaceeett luar biassa,, sempet stress deg-degan juga bisa ga yah nyampe bandara on time, untungnya salah satu teman ada yang seat check ini duluan jadi agak tenang sedikit karena Boarding Pass sudah di tangan hehe. Kita berangkat jam 19.55 sampai denpasar jam 22.30 langsung deh kita meluncur ke Sanur (rumah sodaranya teman) tapi sebelumnya kita makan dulu di McD Sanur (Grrr… jauh-jauh ke Bali makanya di McD juga).

Besok paginya langsung meluncur menikmati Sunrise di Pantai Sanur, ternyata anginnya besar banget dang ga lama-lama langsung menuju tempat berikutnya ke GWK untuk melihat patung-patung raksasa, setelah itu ke Pantai Dreamland, makan siangnya makan B2 untungnya ada Chinese restaurant juga jadi temen yang ga bisa makan babi bisa makan Chinese menus, terus lanjutin nikmatin sunset di Tanah Lot(buset orang bejibun banget disini), terus Dinner Romantis E’bel di Jimbaran baru deh beli oleh-oleh di daerah Denpasar.

Karena hari pertama membuat kita kecapean jadilah hari kedua bangunnya kesiangan, jam 8 baru berangkat tanpa mandi dulu terus lanjut ke Kuta dulu jemput teman yang nginep di Hardrock terus lanjut di Watersport di Tanjung Benoa, setelah itu jalan-jalan ke Kuta deh. Terus malem pulang menuju Jakarta, besok paginya agak pegel2 sih tapi karena senang ya senang aja hehehhhe….

Yang baru saya tau, ternyata bangunan-bangunan di Bali tidak tinggi karena disana kepercayaannya tuh kalau bangunan itu tidak boleh lebih tinggi dari Pura dan kalau mau mendirikan bangunan disana harus ada ciri khas balinya. O,iya yang paling saya suka di Bali yaitu banyak anjingnya malahan saya Cuma nemuin 1 ekor kucing doang hehe….

02 Desember 2008

Hotel Rawa Pening Pratama





Setelah dari Sendang Sono, kami menuju ke Hotel Rawa Pening Pratama yang lama. Kalau Hotel Rawa Pening yang baru terletak keatasan lagi. Hotel Rawa Pening ini terletak di daerah Bandungan, tepatnya di daerah Desa Kenteng, bandungan ambarawa. Kalau mau reservasi bisa di Bandungan dan Semarang, kalau di Bandungan reservasi langsung di Hotelnya no teleponnya 0298-711134 kalau di Semarang di Jalan Imam Bonjol 205 No Teleponnya 024-3542152.

Hotel Rawa Pening Pratama berada di 1000meter diatas permukaan air laut, pemandangan yang bisa kita lihat dari depan Restaurantnya adalah Pegunungan dan Danau Rawa Pening, sekitar maksimal jam 9an masih terlihat samar-samar Danau Rawa Peningnya, bagusss sekali. Jika kita mau melanjutkan perjalanan lagi ke beberapa tempat wisata yang ada di sekitar hotel Rawa Pening ini kita bisa memilih tempat wisata yang ada disekitarnya, soalnya Hotel Rawa Pening ini dekata dengan beberapa tempat wisata seperti Borobudur Temple(70 km), Gedong Songo(9km), Prambanan(105km), Museum Kereta Api Ambarawa, Rawa Pening.

Untuk Lokasinya sebenarnya di pinggir jalan tapi karena suasananya masih alami, jadi masih bebas polusi, terus kalau mau berenang, kita harus jalan agak keatas lagi karena tempatnya seperti bukit gitu, kalau saya pikir tempatnya menjadi satu dengan tempat penginapan yang lain tapi tidak dihalangi tembok jadi kita bisa jalan-jalan berkeliling. Waktu itu saya menginap di Kamar Pinus, 1 cottage itu berisi : 3 buah kamar dengan masing-masing 2 buah tempat tidur, 2 kamar mandi, satu ruang makan, satu dapur dan satu ruang keluarga. Harga di Hotel Rawa Pening Pratama ini dibawah 400rb satu kamarnya.

Belajar Sambil Berlibur di KEBUN RAYA BOGOR





Hari Minggu kita jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor. Sebagai orang bogor , saya baru pernah tiga kali ke Kebun Raya Bogor, itupun karena diharuskan oleh Sekolah untuk mengikuti studi. Kadang-kadang dipikir ngapain juga pergi ke tempat yang cuma isinya pohon-pohon tua tapi ternyata kita bisa belajar banyak di Kebun Raya Bogor, jadi belajar sambil liburan Judulnya.

Banyak yang bisa dilihat di Kebun Raya Bogor, dari ratusan jenis tumbuhan yang berusia ratusan tahun (termasuk Raflesia Arnoldi atau yang kita kenal sebagai bunga bangkai), berbagai macam burung yang secara ”otomatis” bersarang di pohon-pohon itu serta ada juga museum zoologi dan bisa ikut tour untuk melihat istana bogor. Bagi yang pertama kali datang ke Kebun Raya Bogor suka bingung dimulai darimana jalannya, tapi kita bisa melihat peta yang ada di sekitar biar ga tersesat. Untuk mengitari Kebun Raya Bogor ini tidak cukup waktu sebentar saja, kadang kaki bisa pegal-pegal karena jarak nya jauh sekali tapi karena banyak tempat peristirahatan jadi tidak kerasa lelah juga.

Banyak saya lihat orang-orang yang datang kesini beramai-ramai hanya untuk makan siang bersama dibawah pohon sambil gelar tiker yang bisa disewa atau bawa sendiri. Tapi harus hati-hati juga kalau bawa makanan sendiri takut ada yang jatuh dari atas pohon bisa ulat atau kotoran burung. Kalau mau mengirit jangan lupa untuk bawa makanan dan tikar sendiri karena jasa penyewaan mahal dan makanan/minuman yang dijual di dalam harganya lebih mahal daripada yang diluar.

Supaya banyak orang mengunjungi Kebun Raya Bogor, kita harus jaga kebersihannya juga, kan sayang kalau banyak pengunjung dalam dan luar negeri tapi tempatnya kotor. Tapi sejauh saya lihat di Kebun Raya Bogor ini masih terpelihara, tidak banyak sampah berserakan, paling banyak rontoknya daun-daun pohon. Pintu masuk ke Kebun Raya Bogor ini yang saya tahu ada 3 tempat, di belakang kantor pos bogor(jadi parkir motor dan mobil di kantor pos), di sebelah kiri pertigaan suryakencana dan di depan IPB (disini banyak bis-bis pariwisata yang parkir karena memang disediakan bagi pengunjung Kebun Raya Bogor ini). Terakhir saya kesini ternyata PDAM bogor sudah menyiapkan air langsung minum dari keran, wah sudah seperti di Luar negeri, jadi kita bisa isi ulang air disitu deh, tempatnya agak-agak lupa soalnya luas sekali tempatnya, tiga kali saya ke Kebun Raya Bogor tidak apal-apal :P.

Di dalam Kebun Raya Bogor ada kafe yang bernama ”Kafe De Daunan”. Kalau untuk harga-harga makanan di Kafe De Daunan ini harganya mahal karena memang seperti umumnya kafe-kafe. Pemandangan yang diberikan di depan Kafe De Daunan yaitu kolam teratai dan lapangan hijau yang luas yang bisa digunakan untuk berbagai acara.
Untuk mengetahui detail tentang Kebun Raya Bogor, dapat dilihat disini. Jadi silahkan berkunjung ke Kebun Raya Bogor kalau sedang jalan-jalan ke Bogor selain bisa berkunjung ke Factory Outlet dan mencicipi makanan khas bogor :P.

22 November 2008

SKIBOG, tempat refreshing di Katulampa Bogor



Ternyata di daerah Katulampa, Bogor Timur ada tempat main terpencil, nama tempatnya SKIBOG. Untuk menuju SKIBOG kita melewati jalan menanjak dan hanya bisa dilalui 2 jalur mobil tapi SKIBOG letaknya di dalam kota Bogor. Ada angkot juga yang menuju ke SKIBOG, soalnya daerah Katulampa ini banyak penghuni nya. O,iya di daerah Katulampa ini banyak juga penjual Tas yang bertebaran. Jadi kalau ke Bogor mau cari tas bisa ke daerah Katulampa dan Tajur, the most favourite place :p

SKIBOG letaknya dipinggir jalan, kalau dari Jalan Pajajaran sebelah kiri jalan masuknya sebelum Ekalosari Plaza. Terus ikuti jalan saja terus setelah itu ada tulisan SKIBOG yang letaknya disebelah kanan. Meskipun letaknya agak di dalam ternyata banyak yang mengunjungi SKIBOG dan yang saya lihat rata-rata berplat nomor B. Kalau mau datang ke SKIBOG lebih baik siang hari biar bisa menikmati seluruh fasilitas yang digunakan soalnya kalau sudah sore sudah sepi.

SKIBOG kepanjangan dari Sumber Karya Indah Bogor. Di areal SKIBOG ini ada Restoran, Taman Bermain Anak, Kolam Ikan, Toko kecil jual makanan&cenderamata, Factory Outlet untuk Tas dan Baju juga. Untuk Permainan Anak-anak mulai dari Mobil2 an di atas tanah yang becek, Flying Fox yang dibawahnya ada Kolam Ikan, terus yang paling serunya kita bisa lihat ARAPAIMA GIGAS (beneran deh, itu ikan terbesar yang pernah saya lihat selama ini) terus bisa kasih makan ikan-ikan kecil juga yang makanannya bisa kita beli di tokok-toko kecil di SKIBOG harganya 1 plastik Cuma Rp 1.000,- pokoknya refreshing banget. Luas lahan di SKIBOG ini mencapai 5 hektar, jadi kita bisa shopping, makan, main outbond di satu tempat saja.

21 November 2008

Gua Maria Kerep Ambarawa



Setelah beres-beres di Hotel Rawa Pening jam 10 malam kita berangkat ke Gua Maria Kerep Ambarawa yang hanya makan waktu 30 menit saja dengan memakai mobil pribadi dari hotel Rawa Pening tempat kami menginap.

Jalan masuk ke Gua Maria Kerep terletak diseberang Terminal Bis Ambarawa. Terminal Bis Ambarawa nya sendiri terletak dijalan yang mengarah keluar kota, dari terminal bis tersebut diseberang jalan terdapat papan petunjuk yang jelas mengarah ke Gua Maria Kerep. Hanya sekitar 900 meter saja dari jalan masuk tersebut kami sampai dipelataran parkirnya yang luas. Di parkiran tersebut tersedia berbagai toko makanan dan minuman serta cinderamata yang bersifat rohani, mulai dari lilin bergambar maria dan yesus, Salib, rosario, bunga segar, dll. Untuk tempat makanan dan minumannya sepertinya 24 jam tersedia karena kami sendiri baru pulang dari Gua Maria Kerep jam 2 pagi tapi tempat itu masih ramai saja. Jajanannya mulai dari makanan ringan, tea anget, jeruk hangat, indomie, sate kelinci/ayam tersedia semua. Jadi enak makan yang hangat-hangat sambil menikmati udara berbukit di Gua Maria Kerep.

Pas saya datang ke Gua Maria Kerep udaranya sangat dingin karena sedang hujan dan karena sudah malam, lampu dibeberapa tempat dimatikan jadi tidak bisa melihat taman yang katanya bagus. Sayang sekali memang. Tapi terbayar dengan suasana hening di Gua Maria Kerep, banyak pohon yang membuat rindang, tenda-tenda dan banyak kapel-kapel kecil. Dan dibawah pohon yang rindang itu terdapat pelataran beralaskan keramik yang bisa digunakan untuk berdoa. Di dekat patung bunda maria ada sumber mata air suci yang bisa diambil. Untuk masuk ke Gua Maria Kerep ini tidak perlu membayar distribusi apapun, hanya disediakan kotak jikalau kita ingin menyumbang. Saran saya jika mau datang ke Gua Maria Kerep Ambarawa ini untuk melihat tamannya datanglah pada siang hari, jika mau mendapatkan keheningannya datanglah pada malam hari, karena pengunjungnya tidak sepadat siang hari.

Sendang Sono, Lourdes nya Indonesia



Tanggal 1 november 2008 berkesempatan untuk jalan-jalan ke daerah Jogjakarta, salah satunya ke Tempat Ziarah Sendang Sono. Sendang Sono adalah salah satu tempat Ziarah bagi umat khatolik. Pada bulan khusus seperti Mei dan Oktober Sendang Sono dipenuhi ribuan pengunjung untuk berziarah sedangkan pada hari-hari tertentu seperti hari Jum’at dan Sabtu juga banyak pengunjung.

Sendang Sono dinamai berdasarkan letaknya. Sendang berarti mata air, sementara Sono berarti pohon sono, sehingga nama itu menunjukkan bahwa sendang ini terletak di bawah pohon sono. Sendang beserta pohon sono dapat dijumpai dengan berbelok ke kanan dari pintu masuk, tapi kita tidak bisa melihat sendang dengan leluasa karena bilik sendang kini ditutup dengan kotak kaca. Sendang Sono sering disebut sebagai Lourdes nya Jawa, Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Sendangsono terletak di wilayah Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Kota Semarang menuju ke Sendangsono ini memerlukan waktu 3 jam 40 menit karena kita memakai bus Pariwisata yang besar. Mungkin kalau pakai motor hanya butuh waktu paling lama 2 jam. Karena kita memakai Bus Pariwisata ini jadi harus berhenti di pinggir jalan dan memarkir bis di pintu masuknya (di pinggir jalan raya) dan melanjutkan perjalanan menuju komplek Ziarah Sendangsono melalui jalan berliku. Kita harus berhati-hati melewati jalan ini karena jalannya cukup sempit, berliku-liku dan curam. Ketika turun dari Bus, sudah banyak mobil kecil (seperti odong-odong) yang siap mengantar sampai pintu masuk Gereja Promosan. Cukup membayar Rp 7.000,- saja per orang untuk mobil odong-odong ini, kalau naik ojeg harus membayar Rp 20.000,-. Kalau masuk ke lingkungan Sendang Sono nya kita tidak akan ditarik retribusi, hanya disediakan kotak-kotak jikalau kita mau menyumbang.

Kita berhenti di Gereja Promosan dan melanjutkan dengan Jalan Salib di Sendangsono, antara perhentian dengan perhentian selanjutnya kurang lebih 2 meter kalau ditotal kurang lebih 8 kiloan. Saya sarankan lebih baik pakai sepatu daripada sendal. Ritual Jalan Salib di Sendangsono ini dilalui dengan berjalan diantara rumah penduduk dengan jalannya berbatu dan menanjak melewati jalan berliku di kaki bukit Menoreh. Sebenarnya Rute jalan salib di Sendangsono ini bisa dilalui oleh 2 rute, yang pertama kita berhenti di Gereja Promosan untuk rute jalan salib jauh dan yang satu lagi kita berhenti lebih ke atas lagi yang ada tempat parkirannya odong-odongnya untuk langsung ke tempat Sendang Sono yang terdapat rute jalan salib pendek. Di setiap pemberhentian jalan salib, anda bisa menyalakan lilin sekaligus berdoa dan mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan Kristus menuju Bukit Golgota.
Komplek ziarah di Sendang Sono cukup luas, terbagi atas beberapa kapel kecil, lokasi jalan salib, Gua Maria, pendopo, sungai dan tempat penjualan perlengkapan ibadah serta souvenir . Kita bisa berdoa di depan Gua Maria yang terletak di belakang pohon sono dan bisa menuliskan permohonan dalam secarik kertas, lalu memasukkannya dalam pot tempat pembakaran surat agar Tuhan menerimanya. Kita juga bisa menikmati keindahan arsitektur kompleks yang dirancang oleh Y.B Mangunwijaya Pr yang meraih Aga Khan Awards ini. Kalau mau pulang, jangan lupa mengambil air sendang yang bisa diambil di keran-keran yang terdapat di sisi kanan sungai. Air suci ini banyak dipercaya dapat mendatangkan berkah.

Internet 100rb per bulan dan Unlimited, Emang bisa?



Kemarin habis beli Modem Tipe E220 USB Merk Huawei di Perkantoran City Loft karena harganya lebih murah dibandingkan dengan paket yang ditawarkan oleh IM2. Saya beli modemnya hanya dengan harga Rp 975.000,- saja sedangkan kalau beli di IM2 nya saya itung-itung harga modemnya saja bisa jadi Rp 1.200.000,- soalnya Bundling Modem termasuk Broom harganya yang dijual IM2 Rp 1.499.000,-. Untuk lebih jelasnya mengenai Paket BROOM IM2 ini bisa lihat di websitenya IM2 di di www.indosatm2.com


Setelah beli Modem, saya langsung meluncur ke Plaza Semanggi untuk beli Starter Pack nya IM2 BROOM. Banyak pilihan yang ditawarkan untuk berinternet dengan Paket BROOM ini, dibagi berdasarkan yang ada batasan Kuotanya yang diberi nama BROOM CLASSIC sampai yang unlimited yang diberi nama BROOM UNLIMITED. Karena saya cari yang paling terjangkau, jadi saya pilih yang paket unlimited dan harganya murah sekali, cukup isi ulang Rp 100.000,- per bulan saja, saya bisa internet an sepuasnya, murah sekali bukan?? Tapi tentunya ada harga ada barang. Untuk IM2 BROOM UNLIMITED ini Harga Rp 100.000,- diikuti dengan kecepatan yang tidak tinggi juga yaitu 256 Kbps sampai dengan volume pemakaian 2GB. Setelah pemakaian 2GB, kecepatan akses akan menurun up to 64 Kbps sampai volume pemakaian yang tidak terbatas.


Untuk pembelian Starter Pack yang BROOM UNLIMITED ini saya harus membayar Rp 150.000,- setelah itu pengisian ulangnya Rp 100.000,- per bulan. Beli voucher isi ulang IM2 bisa di Giant, counter IM2 atau di kios pinggir jalan, tinggal pesan aja Voucher Rp 100.000,- yang single voucher.

Mudah-mudahan modem yang saya beli ini tidak cepat rusak seperti pemakaian modem yang pernah saya beli di PAKET XL. Kalau saya mau bandingkan dengan XL, saya rasa tidak beda jauh khususnya kalau di Bogor sama saja leletnya. Padahal pas saya langganan XL saya harus bayar minimal Rp 379.000,- per bulannya, belum lagi ditambah kalau kelebihan Quota yang dijatah minimal hanya 1GB saja. Silahkan bandingkan saja dengan paket yang ditawarkan oleh IM2 ini.

10 November 2008

Museum Fatahillah Jakarta


Setelah puas menelusuri Jalan Pintu Besar Utara dan sekitar Gedung Cipta Niaga kita langsung menuju Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah.

Dulu, pada jaman VOC, Museum Fatahillah ini bernama Stadhuis atau Stadhuisplein yang digunakan oleh pemerintahan Belanda sebagai gedung Balaikota, pusat pemerintahan Belanda saat masih berkuasa di Indonesia selain itu Museum Fatahillah ini juga dijadikan sebagai penjara. Terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulunya digunakan untuk menjebloskan orang-orang yang melanggar aturan hukum pemerintah Hindia Belanda. Selain itu di sekitar Museum ini ada Taman yang rindang dan sejuk sekali, saya sempat duduk melepas lelah.

Di sebelah timur pintu utama museum Fatahillah, terdapat sebuah kafe yang bernama Kafe Museum. Kafe ini merupakan sarana pelengkap dari Museum Fatahillah dengan memanfaatkan gedung tua yang berarsitektur kolonial, sehingga penataan interiornya pun disesuaikan yang dilengkapi dengan pernak-pernik yang mengingatkan kita pada masa kolonial. Yang menarik dari kafe ini adalah daftar menu makanan yang bernuansa Betawi tempo doeloe yang dipengaruhi beberapa budaya, seperti Cina, Arab dan Belanda. Mulai dari portuguese steak, ong tjai ing, kwee tiaw, tuna sandwich "van zeulen", "east indies" chef's, soup "Ali Martak", sampai ikan bawal "si pitung" dan pisang goreng " Nyai Dasima" tersedia di kafe ini.

Di Museum Fatahillah ini juga kita dapat membeli T-shirt dan kaus, kartu pos, serta gantungan kunci sebagai cinderamata.

Di akhir acara kita disuguhkan film asli tentang kondisi daerah Kota Tua di Zaman Kolonial Belanda dulu. Sangat mengesankan buat saya karena film tersebut masih tersimpan dan bisa dilihat dengan jelas.

Kalau sedang bersinggah ke Jakarta jangan lupa mampir ke daerah KOTA TUA JAKARTA untuk meramaikan pengunjung yang berdatangan di hari libur. Untuk mencapai KOTA TUA Jakarta ini kita bisa menggunakan busway (Blok M " Kota), kendaraan pribadi, taksi, dan angkutan umum.

Gedung Cipta Niaga salah satu Gedung di Kota Tua Jakarta


Setelah dari Gedung Museum Bank Indonesia, kita menyusuri Jl. Pintu Besar Utara menuju Gedung Cipta Niaga. Di sekitar jalan pintu besar utara ini banyak gedung gedung tua yang katanya sering dipakai untuk syuting film, video klip bahkan foto Pre Wedding karena bernuansa seperti dulu (zaman belanda). Banyak sepeda ontel yang berkeliaran disini dan bisa disewa. Terus banyak juga jajanan disini apalagi kalau lagi ada acara, semakin banyak lagi yang dijajakan.

Tapi sayangnya banyak gedung tua yang tidak dipelihara, bahkan ada yang saya lihat sebuah Pohon Tua yang sangat besar dan tua tumbuh di dalam rumah, ada yang rumahnya gentengnya roboh, pantas saja banyak yang menggunakan untuk syuting film horor karena banyak yang tidak terawat. Kalau info dari Pak Asep bahwa beberapa bangunan itu memang mau tidak mau dibiarkan seperti itu karena apabila diperbaiki maka bentuk bangunan aslinya akan berubah, hal ini dikarenakan bahan bangunan yang tidak sama antara bangunan zaman dahulu dan sekarang tapi kalau masih ada yang bisa diperbaiki tetap diperbaiki. Tapi meskipun Banyak Gedung di sekitar Kota Tua ini yang sepertinya tidak berpenghuni tapi jangan salah ternyata ada juga yang ditinggali orang yang kebetulan menjaga gedung tersebut. Bahkan ada juga yang masih dipakai untuk kantor bisnisnya. Tapi saya rasa itu lebih baik daripada kota tersebut tidak ada berpenghuni atau tidak ada yang menjaga, jadi terasa horornya soalnya.

Museum Bank Indonesia Jakarta


Perjalanan Street Hunting Kota Tua Jakarta ini dilanjutkan dari Museum Bank Mandiri ke Museum Bank Indonesia yang terletak tepat di sebelah kiri Museum Bank Mandiri. Gedung Museum Bank Indonesia merupakan gedung bekas peninggalan De Javasche Bank. Gedung Museum Bank Indonesia ini memiliki fasilitas yang sangat modern. Tiap ruangan memiliki tema masing-masing sehingga pengunjung dapat mengenal sejarah Bank Indonesia hingga segala jenis uang yang beredar di Indonesia. Di sebuah lorong Museum Bank Indonesia ini terdapat dinding layar yang menyajikan gambar-gambar kepingan uang logam. Gambarnya memakai tehnik sensor bayangan sehingga gambar uang logam seolah bertebaran di dinding. Tangan kita seakan dapat menangkap koin-koin tersebut. Setelah itu

Setelah itu kita diajak masuk kedalam Ruang Teater seperti gedung bioskop. Disana pengunjung diputarkan film tentang uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan diproduksi oleh Perum Peruri. Mulai dari proses pembuatan, peredaran hingga penghancuran uang yang beredar di masyarakat.

Setelah itu seluruh peserta diajak untuk melewati lorong Ruang Sejarah Bank Indonesia yang dipermukaan dindingnya terdapat keterangan perjalanan sejarah Bank Indonesia. Keterangan sejarahnya terkomputerisasi dengan menggunakan layar sentuh. Selain itu ada satu ruangan yang bernama Numismatik yang menyimpan berbagai uang kuno dari berbagai daerah di Indonesia dan negara lain. Setiap ruangan ada juga penjaganya yang siap menerangkan apapun pertanyaan kita.

Museum Bank Mandiri Jakarta


Setelah berkumpul di Museum Bank Mandiri, kita diberikan penjelasan singkat oleh Pak Asep mengenai apa yang akan kita lakukan hari ini. Ternyata minat orang jakarta tidak sedikit juga, ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut, saya lihat kemungkinan minimal 100 orang peserta yang ikut dalam Acara Street Hunting ini. Setelah proses registrasi di Museum Bank Mandiri ini kita langsung mengeksplore Museum Bank Mandiri untuk melihat koleksi-koleksi yang ada di Museum Bank Mandiri yang ternyata dulunya bekas Gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia, yakni perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Di Museum Bank Mandiri, kita diajak melihat-lihat ruang arsip, lemari besi, ruang kerja dan rapat para petinggi bank pada jaman Belanda serta di ruangan ini ada Foto-Foto Direktur Bank Mandiri sekarang. Arsitektur nya masih banyak yang alami / tidak dirubah untuk mempertahankan ciri khas kondisi bangunan yang bernuansa colonial dulu. Kita hanya sebentar disini dan selanjutnya kita menuju ke Museum Bank Indonesia yang terletak tidak jauh dari Museum Bank Mandiri.

Street Hunting Gedung-Gedung Kota Tua Jakarta


Tanggal 22 Juni 2008 yang lalu, saya diajak teman untuk ikut Street Hunting gedung-gedung tua di daerah KOTA dalam rangka memperingati hari jadi Kota Jakarta ke-481. Acara ini disebut Jakarta Heritage Trail “SELAMATKAN Kota Tua Jakarta!”. Yang mengadakan acara Street Hunting di Kota Tua Jakarta ini adalah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya) Historia – Indonesia dan yang jadi Guidenya adalah Pak Asep Kambali. Pak Asep ini lancar sekali menerangkan daerah Kota Tua Jakarta dan menerangkannya tidak membosankan, jadi meskipun kita panas-panasan tapi tetap berasa seru. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Komunitas ini bisa kunjungi blog ini http://komunitashistoria.blogspot.com

Kita berkumpul di Banking Hall Museum Bank Mandiri (MBM) jam 7 pagi. Kegiatan yang kita lakukan di acara Street Hunting Kota Tua ini adalah Pendokumentasian Gedung-Gedung Tua, Eksplorasi Gedung-Gedung Tua, Aksi Sosial di Kota Tua (Memungut Sampah), Mengunjungi Pameran, Bazaar dan Pertunjukan Kesenian Batavia Art Festival 2008.

ROUTE
[07.00] Kumpul di Banking Hall Museum Bank Mandiri (MBM)
[07.15] Memulai perjalanan menuju ke pintu luar/ di depan gedung MBM
[07.30] Menuju Museum Bank Indonesia
[07.40] Mendengarkan Penjelasan sejarah Gedung MBI
[07.50] Tour Museum Bank Indonesia
[08.00] Menelusuri Jl. Pintu Besar Utara menuju gedung Cipta Niaga
[08.30] Tour di gedung Cipta Niaga
[09.00] Tour di Museum Sejarah Jakarta/ Fatahillah
[10.00] Acara Jakarta Heritage Trail selesai di UPT Kota Tua Jakarta.

Untuk mencapai Museum Bank Mandiri, kita bisa menggunakan bus Transjakarta Busway dari Blok M tujuan Kota. Lalu berjalan kaki ke Museum Bank Mandiri. Di daerah Kota Tua Jakarta ini juga banyak Sepeda Ontel yang digunakan jadi kalau malas mengelilingi Kota Tua ini dengan Jalan Kaki, kita bisa menyewa ojek sepeda sundung.


Acara ini 100% dilakukan dengan jalan kaki saja jadi saya memilih pakai sepatu kets dan celana panjang karena acaranya sampai siang. Meskipun acaranya GRATIS dan terbuka untuk UMUM, ternyata acara ini banyak sponsornya juga loh, saya dapet OREO dan MINUM AQUA.

Rumah Jambuluwuk, Tempat Menginap dipinggiran Puncak


Menginap di Rumah Jambuluwuk karena ikut Raker Tahunan kantor. Rumah Jambuluwuk terletak di daerah Bogor kearah puncak. Jalan munuju ke Rumah Jambuluwuk tidak begitu sulit, patokannya sbb : menuju ke daerah pertigaan menuju sukabumi lalu keatasan lagi lewat pasar terus belok kanan, tinggal nyusurin lagi nyampe deh, tempatnya sebenernya di pinggir jalan.

Pemandangan di sekitar Rumah Jambuluwuk ada Gunung Pangrango dan Gunung Salak. Tempatnya luas sekali, ada 15 villa yang terdiri dari 9 villa dengan 3 kamar, dapur dan ruang keluarga; 5 villa dengan 4 kamar, tempat makan, 2 ruang keluarga; 1 VIP villa yang ada kolam renangnya (letaknya paling tinggi diantara yang cottage yang lain).

Rumah Jambuluwuk selain untuk cocok tempat cocok untuk tempat rekreasi, family gathering, outbond dan acara kantor juga. Ada beberapa villa di Rumah Jambuluwuk yang dilengkapi sama kolam renang, terus yang paling saya suka dari Rumah Jambuluwuk ini salah satunya temboknya itu dibikin dari batu bata merah aja tanpa di cat lagi, jadi dingin kamarnya jadi berkesan campuran unsur alami dan modern. Untuk harga saya tidak tahu karena bukan saya yang ngurus, mungkin bisa langsung diliat web Rumah Jambuluwuk ini di www.rumahjambuluwuk.com .

08 November 2008

Buy One Get One Tiket dalam Acara JAK JAZZ 2008


Ada Promo bagi pengguna Indonet dalam event Jakarta Jazz Festival 2008 yang diadakan tanggal 28 - 30 November 2008 di Istora Senayan Jakarta yakni Indonet akan hadir dengan menyediakan layanan HotSpot Gratis pada saat acara berlangsung dan untuk para pelanggan setia Indonet, Indonet memberikan satu tiket gratis untuk satu pembelian tiket harian (buy one get one) bagi 100 pendaftar pertama.

Petunjuk pendaftaran :
1. Kirim email ke jakjazz2008@indo.net.id dengan menuliskan nama, nomor pelanggan, user name, nomor kartu identitas (KTP/SIM/Passport), dan nomor telepon.

2. Anda akan mendapatkan email konfirmasi dari kami yang berisi voucher pemesanan tiket.

3. Cetak voucher anda dan tukarkan ke Tiket Box JakJazz Festival di Jl. Danau Bekuan Blok C1 No.50 Pejompongan 10210 (021-5720417)

* Batas waktu pendaftaran dan penukaran voucher sampai dengan tanggal 15 November 2008
** Promo hanya berlaku untuk tiket harian.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi OneCall: (021) 2557-7999 atau kunjungi situs http://indo.net.id Untuk keterangan harga tiket kunjungi http://jakjazz.com

05 November 2008

Bermain Sampan dan Makan di SAUNG TALAGA





July 27, 2008


Habis main Paintball di Hotel Bumi Wiyata Depok pulangnya langsung makan di Saung Telaga atau Saung Talaga di daerah depok juga tepatnya beralamat di Jl. Raya Sawangan No. 1 Depok Jawa Barat - Indonesia PH 1: (021) 779-0707.

Hanya butuh waktu kira-kira 20 menit saja paling lama dari Bumi Wiyata Depok ke Saung Talaga kalau naik motor. Begitu masuk ke Restaurant Saung Talaga, langsung disambut dengan banyak Buah Kelapa dan Durian yang harumnya menyebar, buat yang suka durian, anda wajib kesini.


Sesuai dengan nama tempatnya, restaurant ini terdiri dari Jejeran Saung-Saung yang didirikan di atas Talaga, terus kita bisa main sampan lho, ada 3 sampan yang disediakan untuk bermain2 disekitar resto dan menikmati semilir angin. Tapi sebenarnya agak ngeri juga main sampannya karena diatasnya ada SUTET (Saluran Tegangan Tinggi), tapi karena beramai-ramai jadi enjoy aja.

Untuk harga makanan dan minumannya tidak terlalu mahal. Kelapa saja hanya dengan Rp 7.000,-, semangkok sayur asam Rp 6.000,-, Kita membagi meja2, satu meja kami terdiri dari enam orang. Satu meja saya hanya bayar Rp 30.000,- per orang nya, menunya sudah ada 1gurame bakar, 2 pepes tahu, 7 porsi nasi putih, 4 kelapa, 1 teh botol, tahu dan tempe 6, 3 sayur asam, 3 tumis kangkung, lumayan bukan? silahkan mencoba bila anda sedang mampir ke daerah depok menuju sawangan.

03 November 2008

Makanan Sunda suasana Bali di Gumati Cafe




Gumati Cafe letaknya di daerah bogor, tepatnya di Jl. Paledang No. 26 & 28 Bogor 16122. Telp. : 0251 - 324318, 313422. Lokasi Gumati Cafe dekat dengan kebun raya, ada web nya juga www.gumaticafe.com.

Suasana di Gumati Cafe BALI sekali tapi makanannya SUNDA sekali menurut saya. Saya kalau datang ke Gumati Cafe pasti tidak lupa memesan sambal dan lalapan khasnya ,teh poci serta sop buntut. lezat sekali, meskipun harganya lumayan mahal (bahkan beberapa menu lebih mahal daripada di Jakarta dengan menu yang sama) tapi terbayar dengan suasananya yang nyaman dan tenang jadi bikin nafsu makan bertambah, apalagi waktu itu saya pernah datangnya malam hari lagi hujan rintik2 dan makan di tempat favorite saya yaitu di saung depan kolam renang :). pokoknya enyak deeeh.

Pernah juga datang ke Gumati Cafe ini pas siang hari, waktu itu habis hujan jadi pemandangan pegunungannya kelihatan banget. Gumati Cafe ini selain di bogor ada juga di daerah Puncak. Selain buat tempat makan, Gumati Cafe juga bisa dijadikan tempat ultah, perkawinan,dll.
selamat mencoba :) .