Setelah puas menelusuri Jalan Pintu Besar Utara dan sekitar Gedung Cipta Niaga kita langsung menuju Museum Sejarah
Dulu, pada jaman VOC, Museum Fatahillah ini bernama Stadhuis atau Stadhuisplein yang digunakan oleh pemerintahan Belanda sebagai gedung Balaikota, pusat pemerintahan Belanda saat masih berkuasa di Indonesia selain itu Museum Fatahillah ini juga dijadikan sebagai penjara. Terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulunya digunakan untuk menjebloskan orang-orang yang melanggar aturan hukum pemerintah Hindia Belanda. Selain itu di
Di sebelah timur pintu utama museum Fatahillah, terdapat sebuah kafe yang bernama
Di Museum Fatahillah ini juga kita dapat membeli T-shirt dan kaus, kartu pos, serta gantungan kunci sebagai cinderamata.
Di akhir acara kita disuguhkan film asli tentang kondisi daerah Kota Tua di Zaman Kolonial Belanda dulu. Sangat mengesankan buat saya karena film tersebut masih tersimpan dan bisa dilihat dengan jelas.
Kalau sedang bersinggah ke Jakarta jangan lupa mampir ke daerah KOTA TUA JAKARTA untuk meramaikan pengunjung yang berdatangan di hari libur. Untuk mencapai KOTA TUA Jakarta ini kita bisa menggunakan busway (Blok M " Kota), kendaraan pribadi, taksi, dan angkutan umum.
3 komentar:
saya cuma pernah ke museum gajah. mau jg sering2 jj k museum.... biar tahu nilai2 sejarah bangsa.
wah thx templatenya blognya dari kang rohman soalnya , wah mbahas sejarah yah, payah gw kalo soal sejarah he3x
@zee
wah, saya malahan baru tahu yang namanya Museum Gajah. bener banget kita harus jj ke museum juga teryata selain ke mall hehe..
@3 musketeers
iya pilihan blognya memang bagus2, ampe binun milihnya yang mana :P. waktu itu ke museum juga karena ada acara dari komunitas historia itu kalau ga ada acara itu mah ga tau deh kapan "bisa" berkunjung ke museum hehehe
Posting Komentar