22 November 2008

SKIBOG, tempat refreshing di Katulampa Bogor



Ternyata di daerah Katulampa, Bogor Timur ada tempat main terpencil, nama tempatnya SKIBOG. Untuk menuju SKIBOG kita melewati jalan menanjak dan hanya bisa dilalui 2 jalur mobil tapi SKIBOG letaknya di dalam kota Bogor. Ada angkot juga yang menuju ke SKIBOG, soalnya daerah Katulampa ini banyak penghuni nya. O,iya di daerah Katulampa ini banyak juga penjual Tas yang bertebaran. Jadi kalau ke Bogor mau cari tas bisa ke daerah Katulampa dan Tajur, the most favourite place :p

SKIBOG letaknya dipinggir jalan, kalau dari Jalan Pajajaran sebelah kiri jalan masuknya sebelum Ekalosari Plaza. Terus ikuti jalan saja terus setelah itu ada tulisan SKIBOG yang letaknya disebelah kanan. Meskipun letaknya agak di dalam ternyata banyak yang mengunjungi SKIBOG dan yang saya lihat rata-rata berplat nomor B. Kalau mau datang ke SKIBOG lebih baik siang hari biar bisa menikmati seluruh fasilitas yang digunakan soalnya kalau sudah sore sudah sepi.

SKIBOG kepanjangan dari Sumber Karya Indah Bogor. Di areal SKIBOG ini ada Restoran, Taman Bermain Anak, Kolam Ikan, Toko kecil jual makanan&cenderamata, Factory Outlet untuk Tas dan Baju juga. Untuk Permainan Anak-anak mulai dari Mobil2 an di atas tanah yang becek, Flying Fox yang dibawahnya ada Kolam Ikan, terus yang paling serunya kita bisa lihat ARAPAIMA GIGAS (beneran deh, itu ikan terbesar yang pernah saya lihat selama ini) terus bisa kasih makan ikan-ikan kecil juga yang makanannya bisa kita beli di tokok-toko kecil di SKIBOG harganya 1 plastik Cuma Rp 1.000,- pokoknya refreshing banget. Luas lahan di SKIBOG ini mencapai 5 hektar, jadi kita bisa shopping, makan, main outbond di satu tempat saja.

21 November 2008

Gua Maria Kerep Ambarawa



Setelah beres-beres di Hotel Rawa Pening jam 10 malam kita berangkat ke Gua Maria Kerep Ambarawa yang hanya makan waktu 30 menit saja dengan memakai mobil pribadi dari hotel Rawa Pening tempat kami menginap.

Jalan masuk ke Gua Maria Kerep terletak diseberang Terminal Bis Ambarawa. Terminal Bis Ambarawa nya sendiri terletak dijalan yang mengarah keluar kota, dari terminal bis tersebut diseberang jalan terdapat papan petunjuk yang jelas mengarah ke Gua Maria Kerep. Hanya sekitar 900 meter saja dari jalan masuk tersebut kami sampai dipelataran parkirnya yang luas. Di parkiran tersebut tersedia berbagai toko makanan dan minuman serta cinderamata yang bersifat rohani, mulai dari lilin bergambar maria dan yesus, Salib, rosario, bunga segar, dll. Untuk tempat makanan dan minumannya sepertinya 24 jam tersedia karena kami sendiri baru pulang dari Gua Maria Kerep jam 2 pagi tapi tempat itu masih ramai saja. Jajanannya mulai dari makanan ringan, tea anget, jeruk hangat, indomie, sate kelinci/ayam tersedia semua. Jadi enak makan yang hangat-hangat sambil menikmati udara berbukit di Gua Maria Kerep.

Pas saya datang ke Gua Maria Kerep udaranya sangat dingin karena sedang hujan dan karena sudah malam, lampu dibeberapa tempat dimatikan jadi tidak bisa melihat taman yang katanya bagus. Sayang sekali memang. Tapi terbayar dengan suasana hening di Gua Maria Kerep, banyak pohon yang membuat rindang, tenda-tenda dan banyak kapel-kapel kecil. Dan dibawah pohon yang rindang itu terdapat pelataran beralaskan keramik yang bisa digunakan untuk berdoa. Di dekat patung bunda maria ada sumber mata air suci yang bisa diambil. Untuk masuk ke Gua Maria Kerep ini tidak perlu membayar distribusi apapun, hanya disediakan kotak jikalau kita ingin menyumbang. Saran saya jika mau datang ke Gua Maria Kerep Ambarawa ini untuk melihat tamannya datanglah pada siang hari, jika mau mendapatkan keheningannya datanglah pada malam hari, karena pengunjungnya tidak sepadat siang hari.

Sendang Sono, Lourdes nya Indonesia



Tanggal 1 november 2008 berkesempatan untuk jalan-jalan ke daerah Jogjakarta, salah satunya ke Tempat Ziarah Sendang Sono. Sendang Sono adalah salah satu tempat Ziarah bagi umat khatolik. Pada bulan khusus seperti Mei dan Oktober Sendang Sono dipenuhi ribuan pengunjung untuk berziarah sedangkan pada hari-hari tertentu seperti hari Jum’at dan Sabtu juga banyak pengunjung.

Sendang Sono dinamai berdasarkan letaknya. Sendang berarti mata air, sementara Sono berarti pohon sono, sehingga nama itu menunjukkan bahwa sendang ini terletak di bawah pohon sono. Sendang beserta pohon sono dapat dijumpai dengan berbelok ke kanan dari pintu masuk, tapi kita tidak bisa melihat sendang dengan leluasa karena bilik sendang kini ditutup dengan kotak kaca. Sendang Sono sering disebut sebagai Lourdes nya Jawa, Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Sendangsono terletak di wilayah Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Kota Semarang menuju ke Sendangsono ini memerlukan waktu 3 jam 40 menit karena kita memakai bus Pariwisata yang besar. Mungkin kalau pakai motor hanya butuh waktu paling lama 2 jam. Karena kita memakai Bus Pariwisata ini jadi harus berhenti di pinggir jalan dan memarkir bis di pintu masuknya (di pinggir jalan raya) dan melanjutkan perjalanan menuju komplek Ziarah Sendangsono melalui jalan berliku. Kita harus berhati-hati melewati jalan ini karena jalannya cukup sempit, berliku-liku dan curam. Ketika turun dari Bus, sudah banyak mobil kecil (seperti odong-odong) yang siap mengantar sampai pintu masuk Gereja Promosan. Cukup membayar Rp 7.000,- saja per orang untuk mobil odong-odong ini, kalau naik ojeg harus membayar Rp 20.000,-. Kalau masuk ke lingkungan Sendang Sono nya kita tidak akan ditarik retribusi, hanya disediakan kotak-kotak jikalau kita mau menyumbang.

Kita berhenti di Gereja Promosan dan melanjutkan dengan Jalan Salib di Sendangsono, antara perhentian dengan perhentian selanjutnya kurang lebih 2 meter kalau ditotal kurang lebih 8 kiloan. Saya sarankan lebih baik pakai sepatu daripada sendal. Ritual Jalan Salib di Sendangsono ini dilalui dengan berjalan diantara rumah penduduk dengan jalannya berbatu dan menanjak melewati jalan berliku di kaki bukit Menoreh. Sebenarnya Rute jalan salib di Sendangsono ini bisa dilalui oleh 2 rute, yang pertama kita berhenti di Gereja Promosan untuk rute jalan salib jauh dan yang satu lagi kita berhenti lebih ke atas lagi yang ada tempat parkirannya odong-odongnya untuk langsung ke tempat Sendang Sono yang terdapat rute jalan salib pendek. Di setiap pemberhentian jalan salib, anda bisa menyalakan lilin sekaligus berdoa dan mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan Kristus menuju Bukit Golgota.
Komplek ziarah di Sendang Sono cukup luas, terbagi atas beberapa kapel kecil, lokasi jalan salib, Gua Maria, pendopo, sungai dan tempat penjualan perlengkapan ibadah serta souvenir . Kita bisa berdoa di depan Gua Maria yang terletak di belakang pohon sono dan bisa menuliskan permohonan dalam secarik kertas, lalu memasukkannya dalam pot tempat pembakaran surat agar Tuhan menerimanya. Kita juga bisa menikmati keindahan arsitektur kompleks yang dirancang oleh Y.B Mangunwijaya Pr yang meraih Aga Khan Awards ini. Kalau mau pulang, jangan lupa mengambil air sendang yang bisa diambil di keran-keran yang terdapat di sisi kanan sungai. Air suci ini banyak dipercaya dapat mendatangkan berkah.

Internet 100rb per bulan dan Unlimited, Emang bisa?



Kemarin habis beli Modem Tipe E220 USB Merk Huawei di Perkantoran City Loft karena harganya lebih murah dibandingkan dengan paket yang ditawarkan oleh IM2. Saya beli modemnya hanya dengan harga Rp 975.000,- saja sedangkan kalau beli di IM2 nya saya itung-itung harga modemnya saja bisa jadi Rp 1.200.000,- soalnya Bundling Modem termasuk Broom harganya yang dijual IM2 Rp 1.499.000,-. Untuk lebih jelasnya mengenai Paket BROOM IM2 ini bisa lihat di websitenya IM2 di di www.indosatm2.com


Setelah beli Modem, saya langsung meluncur ke Plaza Semanggi untuk beli Starter Pack nya IM2 BROOM. Banyak pilihan yang ditawarkan untuk berinternet dengan Paket BROOM ini, dibagi berdasarkan yang ada batasan Kuotanya yang diberi nama BROOM CLASSIC sampai yang unlimited yang diberi nama BROOM UNLIMITED. Karena saya cari yang paling terjangkau, jadi saya pilih yang paket unlimited dan harganya murah sekali, cukup isi ulang Rp 100.000,- per bulan saja, saya bisa internet an sepuasnya, murah sekali bukan?? Tapi tentunya ada harga ada barang. Untuk IM2 BROOM UNLIMITED ini Harga Rp 100.000,- diikuti dengan kecepatan yang tidak tinggi juga yaitu 256 Kbps sampai dengan volume pemakaian 2GB. Setelah pemakaian 2GB, kecepatan akses akan menurun up to 64 Kbps sampai volume pemakaian yang tidak terbatas.


Untuk pembelian Starter Pack yang BROOM UNLIMITED ini saya harus membayar Rp 150.000,- setelah itu pengisian ulangnya Rp 100.000,- per bulan. Beli voucher isi ulang IM2 bisa di Giant, counter IM2 atau di kios pinggir jalan, tinggal pesan aja Voucher Rp 100.000,- yang single voucher.

Mudah-mudahan modem yang saya beli ini tidak cepat rusak seperti pemakaian modem yang pernah saya beli di PAKET XL. Kalau saya mau bandingkan dengan XL, saya rasa tidak beda jauh khususnya kalau di Bogor sama saja leletnya. Padahal pas saya langganan XL saya harus bayar minimal Rp 379.000,- per bulannya, belum lagi ditambah kalau kelebihan Quota yang dijatah minimal hanya 1GB saja. Silahkan bandingkan saja dengan paket yang ditawarkan oleh IM2 ini.

10 November 2008

Museum Fatahillah Jakarta


Setelah puas menelusuri Jalan Pintu Besar Utara dan sekitar Gedung Cipta Niaga kita langsung menuju Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah.

Dulu, pada jaman VOC, Museum Fatahillah ini bernama Stadhuis atau Stadhuisplein yang digunakan oleh pemerintahan Belanda sebagai gedung Balaikota, pusat pemerintahan Belanda saat masih berkuasa di Indonesia selain itu Museum Fatahillah ini juga dijadikan sebagai penjara. Terdapat bekas penjara bawah tanah yang dulunya digunakan untuk menjebloskan orang-orang yang melanggar aturan hukum pemerintah Hindia Belanda. Selain itu di sekitar Museum ini ada Taman yang rindang dan sejuk sekali, saya sempat duduk melepas lelah.

Di sebelah timur pintu utama museum Fatahillah, terdapat sebuah kafe yang bernama Kafe Museum. Kafe ini merupakan sarana pelengkap dari Museum Fatahillah dengan memanfaatkan gedung tua yang berarsitektur kolonial, sehingga penataan interiornya pun disesuaikan yang dilengkapi dengan pernak-pernik yang mengingatkan kita pada masa kolonial. Yang menarik dari kafe ini adalah daftar menu makanan yang bernuansa Betawi tempo doeloe yang dipengaruhi beberapa budaya, seperti Cina, Arab dan Belanda. Mulai dari portuguese steak, ong tjai ing, kwee tiaw, tuna sandwich "van zeulen", "east indies" chef's, soup "Ali Martak", sampai ikan bawal "si pitung" dan pisang goreng " Nyai Dasima" tersedia di kafe ini.

Di Museum Fatahillah ini juga kita dapat membeli T-shirt dan kaus, kartu pos, serta gantungan kunci sebagai cinderamata.

Di akhir acara kita disuguhkan film asli tentang kondisi daerah Kota Tua di Zaman Kolonial Belanda dulu. Sangat mengesankan buat saya karena film tersebut masih tersimpan dan bisa dilihat dengan jelas.

Kalau sedang bersinggah ke Jakarta jangan lupa mampir ke daerah KOTA TUA JAKARTA untuk meramaikan pengunjung yang berdatangan di hari libur. Untuk mencapai KOTA TUA Jakarta ini kita bisa menggunakan busway (Blok M " Kota), kendaraan pribadi, taksi, dan angkutan umum.

Gedung Cipta Niaga salah satu Gedung di Kota Tua Jakarta


Setelah dari Gedung Museum Bank Indonesia, kita menyusuri Jl. Pintu Besar Utara menuju Gedung Cipta Niaga. Di sekitar jalan pintu besar utara ini banyak gedung gedung tua yang katanya sering dipakai untuk syuting film, video klip bahkan foto Pre Wedding karena bernuansa seperti dulu (zaman belanda). Banyak sepeda ontel yang berkeliaran disini dan bisa disewa. Terus banyak juga jajanan disini apalagi kalau lagi ada acara, semakin banyak lagi yang dijajakan.

Tapi sayangnya banyak gedung tua yang tidak dipelihara, bahkan ada yang saya lihat sebuah Pohon Tua yang sangat besar dan tua tumbuh di dalam rumah, ada yang rumahnya gentengnya roboh, pantas saja banyak yang menggunakan untuk syuting film horor karena banyak yang tidak terawat. Kalau info dari Pak Asep bahwa beberapa bangunan itu memang mau tidak mau dibiarkan seperti itu karena apabila diperbaiki maka bentuk bangunan aslinya akan berubah, hal ini dikarenakan bahan bangunan yang tidak sama antara bangunan zaman dahulu dan sekarang tapi kalau masih ada yang bisa diperbaiki tetap diperbaiki. Tapi meskipun Banyak Gedung di sekitar Kota Tua ini yang sepertinya tidak berpenghuni tapi jangan salah ternyata ada juga yang ditinggali orang yang kebetulan menjaga gedung tersebut. Bahkan ada juga yang masih dipakai untuk kantor bisnisnya. Tapi saya rasa itu lebih baik daripada kota tersebut tidak ada berpenghuni atau tidak ada yang menjaga, jadi terasa horornya soalnya.

Museum Bank Indonesia Jakarta


Perjalanan Street Hunting Kota Tua Jakarta ini dilanjutkan dari Museum Bank Mandiri ke Museum Bank Indonesia yang terletak tepat di sebelah kiri Museum Bank Mandiri. Gedung Museum Bank Indonesia merupakan gedung bekas peninggalan De Javasche Bank. Gedung Museum Bank Indonesia ini memiliki fasilitas yang sangat modern. Tiap ruangan memiliki tema masing-masing sehingga pengunjung dapat mengenal sejarah Bank Indonesia hingga segala jenis uang yang beredar di Indonesia. Di sebuah lorong Museum Bank Indonesia ini terdapat dinding layar yang menyajikan gambar-gambar kepingan uang logam. Gambarnya memakai tehnik sensor bayangan sehingga gambar uang logam seolah bertebaran di dinding. Tangan kita seakan dapat menangkap koin-koin tersebut. Setelah itu

Setelah itu kita diajak masuk kedalam Ruang Teater seperti gedung bioskop. Disana pengunjung diputarkan film tentang uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan diproduksi oleh Perum Peruri. Mulai dari proses pembuatan, peredaran hingga penghancuran uang yang beredar di masyarakat.

Setelah itu seluruh peserta diajak untuk melewati lorong Ruang Sejarah Bank Indonesia yang dipermukaan dindingnya terdapat keterangan perjalanan sejarah Bank Indonesia. Keterangan sejarahnya terkomputerisasi dengan menggunakan layar sentuh. Selain itu ada satu ruangan yang bernama Numismatik yang menyimpan berbagai uang kuno dari berbagai daerah di Indonesia dan negara lain. Setiap ruangan ada juga penjaganya yang siap menerangkan apapun pertanyaan kita.

Museum Bank Mandiri Jakarta


Setelah berkumpul di Museum Bank Mandiri, kita diberikan penjelasan singkat oleh Pak Asep mengenai apa yang akan kita lakukan hari ini. Ternyata minat orang jakarta tidak sedikit juga, ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut, saya lihat kemungkinan minimal 100 orang peserta yang ikut dalam Acara Street Hunting ini. Setelah proses registrasi di Museum Bank Mandiri ini kita langsung mengeksplore Museum Bank Mandiri untuk melihat koleksi-koleksi yang ada di Museum Bank Mandiri yang ternyata dulunya bekas Gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia, yakni perusahaan dagang milik Belanda yang kemudian berkembang menjadi perusahaan di bidang perbankan. Di Museum Bank Mandiri, kita diajak melihat-lihat ruang arsip, lemari besi, ruang kerja dan rapat para petinggi bank pada jaman Belanda serta di ruangan ini ada Foto-Foto Direktur Bank Mandiri sekarang. Arsitektur nya masih banyak yang alami / tidak dirubah untuk mempertahankan ciri khas kondisi bangunan yang bernuansa colonial dulu. Kita hanya sebentar disini dan selanjutnya kita menuju ke Museum Bank Indonesia yang terletak tidak jauh dari Museum Bank Mandiri.

Street Hunting Gedung-Gedung Kota Tua Jakarta


Tanggal 22 Juni 2008 yang lalu, saya diajak teman untuk ikut Street Hunting gedung-gedung tua di daerah KOTA dalam rangka memperingati hari jadi Kota Jakarta ke-481. Acara ini disebut Jakarta Heritage Trail “SELAMATKAN Kota Tua Jakarta!”. Yang mengadakan acara Street Hunting di Kota Tua Jakarta ini adalah Komunitas (Peduli Sejarah dan Budaya) Historia – Indonesia dan yang jadi Guidenya adalah Pak Asep Kambali. Pak Asep ini lancar sekali menerangkan daerah Kota Tua Jakarta dan menerangkannya tidak membosankan, jadi meskipun kita panas-panasan tapi tetap berasa seru. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Komunitas ini bisa kunjungi blog ini http://komunitashistoria.blogspot.com

Kita berkumpul di Banking Hall Museum Bank Mandiri (MBM) jam 7 pagi. Kegiatan yang kita lakukan di acara Street Hunting Kota Tua ini adalah Pendokumentasian Gedung-Gedung Tua, Eksplorasi Gedung-Gedung Tua, Aksi Sosial di Kota Tua (Memungut Sampah), Mengunjungi Pameran, Bazaar dan Pertunjukan Kesenian Batavia Art Festival 2008.

ROUTE
[07.00] Kumpul di Banking Hall Museum Bank Mandiri (MBM)
[07.15] Memulai perjalanan menuju ke pintu luar/ di depan gedung MBM
[07.30] Menuju Museum Bank Indonesia
[07.40] Mendengarkan Penjelasan sejarah Gedung MBI
[07.50] Tour Museum Bank Indonesia
[08.00] Menelusuri Jl. Pintu Besar Utara menuju gedung Cipta Niaga
[08.30] Tour di gedung Cipta Niaga
[09.00] Tour di Museum Sejarah Jakarta/ Fatahillah
[10.00] Acara Jakarta Heritage Trail selesai di UPT Kota Tua Jakarta.

Untuk mencapai Museum Bank Mandiri, kita bisa menggunakan bus Transjakarta Busway dari Blok M tujuan Kota. Lalu berjalan kaki ke Museum Bank Mandiri. Di daerah Kota Tua Jakarta ini juga banyak Sepeda Ontel yang digunakan jadi kalau malas mengelilingi Kota Tua ini dengan Jalan Kaki, kita bisa menyewa ojek sepeda sundung.


Acara ini 100% dilakukan dengan jalan kaki saja jadi saya memilih pakai sepatu kets dan celana panjang karena acaranya sampai siang. Meskipun acaranya GRATIS dan terbuka untuk UMUM, ternyata acara ini banyak sponsornya juga loh, saya dapet OREO dan MINUM AQUA.

Rumah Jambuluwuk, Tempat Menginap dipinggiran Puncak


Menginap di Rumah Jambuluwuk karena ikut Raker Tahunan kantor. Rumah Jambuluwuk terletak di daerah Bogor kearah puncak. Jalan munuju ke Rumah Jambuluwuk tidak begitu sulit, patokannya sbb : menuju ke daerah pertigaan menuju sukabumi lalu keatasan lagi lewat pasar terus belok kanan, tinggal nyusurin lagi nyampe deh, tempatnya sebenernya di pinggir jalan.

Pemandangan di sekitar Rumah Jambuluwuk ada Gunung Pangrango dan Gunung Salak. Tempatnya luas sekali, ada 15 villa yang terdiri dari 9 villa dengan 3 kamar, dapur dan ruang keluarga; 5 villa dengan 4 kamar, tempat makan, 2 ruang keluarga; 1 VIP villa yang ada kolam renangnya (letaknya paling tinggi diantara yang cottage yang lain).

Rumah Jambuluwuk selain untuk cocok tempat cocok untuk tempat rekreasi, family gathering, outbond dan acara kantor juga. Ada beberapa villa di Rumah Jambuluwuk yang dilengkapi sama kolam renang, terus yang paling saya suka dari Rumah Jambuluwuk ini salah satunya temboknya itu dibikin dari batu bata merah aja tanpa di cat lagi, jadi dingin kamarnya jadi berkesan campuran unsur alami dan modern. Untuk harga saya tidak tahu karena bukan saya yang ngurus, mungkin bisa langsung diliat web Rumah Jambuluwuk ini di www.rumahjambuluwuk.com .

08 November 2008

Buy One Get One Tiket dalam Acara JAK JAZZ 2008


Ada Promo bagi pengguna Indonet dalam event Jakarta Jazz Festival 2008 yang diadakan tanggal 28 - 30 November 2008 di Istora Senayan Jakarta yakni Indonet akan hadir dengan menyediakan layanan HotSpot Gratis pada saat acara berlangsung dan untuk para pelanggan setia Indonet, Indonet memberikan satu tiket gratis untuk satu pembelian tiket harian (buy one get one) bagi 100 pendaftar pertama.

Petunjuk pendaftaran :
1. Kirim email ke jakjazz2008@indo.net.id dengan menuliskan nama, nomor pelanggan, user name, nomor kartu identitas (KTP/SIM/Passport), dan nomor telepon.

2. Anda akan mendapatkan email konfirmasi dari kami yang berisi voucher pemesanan tiket.

3. Cetak voucher anda dan tukarkan ke Tiket Box JakJazz Festival di Jl. Danau Bekuan Blok C1 No.50 Pejompongan 10210 (021-5720417)

* Batas waktu pendaftaran dan penukaran voucher sampai dengan tanggal 15 November 2008
** Promo hanya berlaku untuk tiket harian.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi OneCall: (021) 2557-7999 atau kunjungi situs http://indo.net.id Untuk keterangan harga tiket kunjungi http://jakjazz.com

05 November 2008

Bermain Sampan dan Makan di SAUNG TALAGA





July 27, 2008


Habis main Paintball di Hotel Bumi Wiyata Depok pulangnya langsung makan di Saung Telaga atau Saung Talaga di daerah depok juga tepatnya beralamat di Jl. Raya Sawangan No. 1 Depok Jawa Barat - Indonesia PH 1: (021) 779-0707.

Hanya butuh waktu kira-kira 20 menit saja paling lama dari Bumi Wiyata Depok ke Saung Talaga kalau naik motor. Begitu masuk ke Restaurant Saung Talaga, langsung disambut dengan banyak Buah Kelapa dan Durian yang harumnya menyebar, buat yang suka durian, anda wajib kesini.


Sesuai dengan nama tempatnya, restaurant ini terdiri dari Jejeran Saung-Saung yang didirikan di atas Talaga, terus kita bisa main sampan lho, ada 3 sampan yang disediakan untuk bermain2 disekitar resto dan menikmati semilir angin. Tapi sebenarnya agak ngeri juga main sampannya karena diatasnya ada SUTET (Saluran Tegangan Tinggi), tapi karena beramai-ramai jadi enjoy aja.

Untuk harga makanan dan minumannya tidak terlalu mahal. Kelapa saja hanya dengan Rp 7.000,-, semangkok sayur asam Rp 6.000,-, Kita membagi meja2, satu meja kami terdiri dari enam orang. Satu meja saya hanya bayar Rp 30.000,- per orang nya, menunya sudah ada 1gurame bakar, 2 pepes tahu, 7 porsi nasi putih, 4 kelapa, 1 teh botol, tahu dan tempe 6, 3 sayur asam, 3 tumis kangkung, lumayan bukan? silahkan mencoba bila anda sedang mampir ke daerah depok menuju sawangan.

03 November 2008

Makanan Sunda suasana Bali di Gumati Cafe




Gumati Cafe letaknya di daerah bogor, tepatnya di Jl. Paledang No. 26 & 28 Bogor 16122. Telp. : 0251 - 324318, 313422. Lokasi Gumati Cafe dekat dengan kebun raya, ada web nya juga www.gumaticafe.com.

Suasana di Gumati Cafe BALI sekali tapi makanannya SUNDA sekali menurut saya. Saya kalau datang ke Gumati Cafe pasti tidak lupa memesan sambal dan lalapan khasnya ,teh poci serta sop buntut. lezat sekali, meskipun harganya lumayan mahal (bahkan beberapa menu lebih mahal daripada di Jakarta dengan menu yang sama) tapi terbayar dengan suasananya yang nyaman dan tenang jadi bikin nafsu makan bertambah, apalagi waktu itu saya pernah datangnya malam hari lagi hujan rintik2 dan makan di tempat favorite saya yaitu di saung depan kolam renang :). pokoknya enyak deeeh.

Pernah juga datang ke Gumati Cafe ini pas siang hari, waktu itu habis hujan jadi pemandangan pegunungannya kelihatan banget. Gumati Cafe ini selain di bogor ada juga di daerah Puncak. Selain buat tempat makan, Gumati Cafe juga bisa dijadikan tempat ultah, perkawinan,dll.
selamat mencoba :) .